https://aceh.times.co.id/
Berita

Tumbuh 6,4% hingga Agustus 2025, Realisasi Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp194,9 Triliun

Selasa, 23 September 2025 - 05:01
Tumbuh 6,4% hingga Agustus 2025, Realisasi Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp194,9 Triliun Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu (FOTO: harianjogja.com )

TIMES ACEH, JAKARTAKementerian Keuangan mengumumkan capaian penerimaan negara dari sektor kepabeanan dan cukai telah mencapai Rp194,9 triliun pada akhir Agustus 2025. Nilai ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 6,4 persen jika dibandingkan dengan realisasi periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp183,2 triliun.

Pencapaian tersebut telah memenuhi 64,6 persen dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 untuk sektor ini, yaitu sebesar Rp310,4 triliun.

“Sudah di atas rata-rata itu kenaikan dari penerimaan bea cukai," ujar Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu dalam konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Senin (22/9/2025).

Berdasarkan penjelasan Anggito, kontribusi terbesar datang dari penerimaan cukai yang menyentuh angka Rp144 triliun, tumbuh 4,1 persen secara tahunan. Pertumbuhan ini terjadi meskipun produksi hasil tembakau (CHT) justru mengalami penurunan sebesar 1,9 persen. Sementara itu, penerimaan dari bea keluar mencatatkan lonjakan sangat signifikan sebesar 71,7 persen (year-on-year) menjadi Rp18,7 triliun. Kenaikan tajam ini terutama didorong oleh membaiknya harga crude palm oil (CPO) di pasar global dan adanya kebijakan terkait ekspor konsentrat tembaga.

Di sisi lain, penerimaan bea masuk justru mengalami penurunan sebesar 5,1 persen (yoy) menjadi Rp32,2 triliun. Kontraksi ini disebabkan oleh kebijakan perdagangan di sektor pangan serta semakin tingginya pemanfaatan perjanjian perdagangan bebas atau Free Trade Agreement (FTA).

Secara keseluruhan, rata-rata penerimaan bulanan sepanjang tahun 2025 hingga Agustus terbukti lebih tinggi dibandingkan rata-rata dua tahun sebelumnya. Pertumbuhan penerimaan bulanan juga konsisten berada di zona positif.

"Secara umum, penerimaan kepabeanan dan cukai mampu tumbuh didorong peningkatan aktivitas impor barang modal dan investasi serta menjaga produksi cukai hasil tembakau," jelas Anggito.

Stabilitas dinamika perdagangan global dan harga CPO yang lebih unggul dibanding tahun 2024, ditambah dengan kebijakan relaksasi ekspor tembaga, menjadi faktor pendukung utama. Selain itu, pertumbuhan impor, khususnya untuk barang modal, turut menopang kinerja penerimaan.

Pada sisi cukai, permintaan terhadap CHT relatif stabil walau terjadi pergeseran tren konsumsi dari sigaret kretek mesin (SKM) ke sigaret kretek tangan (SKT). Penguatan pengawasan di bidang kepabeanan dan cukai, termasuk pelaksanaan audit dan penelitian ulang yang lebih ketat, juga memberikan dampak positif terhadap kontribusi penerimaan negara dari sektor ini. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Aceh just now

Welcome to TIMES Aceh

TIMES Aceh is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.