TIMES ACEH, ACEH – Madu lebah di hutan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh berpotensi sangat tinggi. Dari serangga yang hidup secara berkloni tersebut ternyata menghasilkan madu yang sangat bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan.

Ketua Kelompok Jak Sabe Pawang Labah, Mustafa mengatakan dalam kurun waktu dua bulan saja, pihaknya mampu mengumpulkan madu lebah berkisar 2.500 kilogram (Kg) yang berasal dari pegunungan hutan Abdya.

"Alhamdulillah dalam dua bulan terakhir ini kita telah mengumpulkan madu lebah asli dari hutan Abdya sekitar 2,5 ton," ujar Mustafa kepada TIMES Indonesia, Rabu (5/5/2021).

Pawang Lebah, Riyan Labuhan Haji saat memanjat salah satu untuk memanen madu lebah di Babahrot, Abdya (Foto: T. Khairul Rahmat Hidayat/TIMES Indonesia)

Menurut Mustafa, pihaknya yang dipawangi oleh pawang Riyan Labuhan Haji mengalami kendala pada penjualan madu lebah. Karena ia mengaku bahwa tidak banyak mengenal penampung madu lebah khususnya di Provinsi Aceh.

Ia berharap agar penjualan lebah madu asli dari hutan pegunungan Babahrot dapat berjalan lancar. Sehingga selain dapat meningkatkan perekonomian keluarga serta dapat Kelompok Jak Sabe Pawang Labah bisa bekerja lebih maksimal.

Kelompok Jak Sabe Pawang Labah foto bersama saat dihutan Babahrot untuk memanen madu lebah (Foto: T. Khairul Rahmat Hidayat/TIMES Indonesia)

"Untuk penjualan eceran Alhamdulillah lancar, namun kami terkendala jika hasil panen madu dihutan melimpah seperti sekarang ini. Mudah-mudahan saja ada penampung madu lebah asli dari Babahrot, InsyaAllah kami siap bekerjasama," kata Mustafa.

Mustafa mengimbau agar peminat madu lebah dapat menghubungi dirinya atau Kelompok Jak Sabe Pawang Labah di 0822-7430-0998 dan 0822-7425-9118 yang beralamat di Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh. (*)