TIMES ACEH, MAJALENGKA – Angin menyapu jalan kecil yang sunyi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Kabut tipis menggantung, hanya terdengar suara jangkrik dan angin subuh. Waktu menunjukkan jam 04.00 WIB.
Subuh itu, Minggu 8 Juni 2025, Majalengka masih tidur. Tapi di jalan sunyi Dusun Bagung, Desa Ligung Lor, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, enam bayangan sudah bersiap mencuri pagi seseorang.
Tampak seorang wanita mengendarai motor pelan, sendirian. Dialah Eti, 46 tahun, warga Leuweunghapit, Kecamatan Ligung, Majalengka. Tak ada yang tahu, kalau itu mungkin perjalanan paling sunyi dan paling menyakitkan dalam hidupnya.
Tiba-tiba dari balik gelap, 4 motor mendekat cepat. 6 pelaku muncul tanpa suara. Motor Scoopy milik Eti dirampas. HP-nya diseret dan Eti jatuh, luka, tergeletak sendiri di aspal dingin yang menjadi saksi bisu kejadian itu.
Kamera menyorot tubuh Eti yang terbujur di ranjang IGD, infus menempel dan penuh luka. Kapolsek Ligung, IPTU Suparmo bilang, korban langsung dibawa ke rumah sakit. Tapi sayangnya, yang luka bukan cuma tubuh. Ada trauma yang tak bisa dijahit.
Polisi menyusun laporan. Cek TKP. Wajah-wajah serius mulai bekerja, laporan diterima, tapi para pelaku? Masih gelap. Masih jadi bayangan. Berdasarkan Pasal 365 KUHP, kasus ini masuk dalam tindak pidana pencurian dengan kekerasan.
Hingga Selasa (10/6/2025) ini, para pelaku masih dalam penyelidikan, enam bayangan itu mungkin belum tertangkap. Tapi luka yang mereka tinggalkan nggak akan hilang begitu aja. Motor bisa diganti. HP bisa dibeli lagi. Tapi rasa takut itu susah disembuhin.
"Selalu waspada dan kalau ada yang mencurigakan, jangan ragu buat lapor ke polisi. Semoga Bu Eti lekas pulih, dan para pelakunya bisa cepet ketangkep," ujar Kapolsek Ligung, Polres Majalengka. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Enam Bayangan Satroni Jalan Sunyi Majalengka: Motor dan HP Terenggut, Luka Tertinggal
Pewarta | : Jaja Sumarja |
Editor | : Ronny Wicaksono |