TIMES ACEH, ACEH BARAT – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat memastikan penggunaan alokasi dana Bantuan Tidak Terduga (BTT) senilai Rp8 miliar untuk membeli berbagai kebutuhan pokok bagi ribuan korban banjir bandang dan banjir luapan di wilayahnya.

“Pembelian bahan pokok ini untuk menambahkan stok bantuan bencana di Aceh Barat,” kata Bupati Aceh Barat, Tarmizi, didampingi Wakil Bupati Said Fadheil, di Meulaboh, Selasa (9/12/2025). Alokasi ini diambil dari total BTT sebesar Rp11 miliar yang disepakati dalam APBK Perubahan 2025.

Dana Rp8 miliar tersebut akan digunakan untuk membeli beras, telur, minyak goreng, mi instan, air mineral, dan bantuan pokok lainnya. Sisa dana sebesar Rp3 miliar dialokasikan untuk operasional tanggap darurat, seperti pembelian BBM untuk genset, biaya operasional tim, dan internet Starlink.

Bantuan ini sangat mendesak mengingat jumlah korban yang terdampak mencapai ribuan kepala keluarga. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat mencatat 30.884 jiwa atau 9.477 KK di 121 desa dan 10 kecamatan terdampak banjir sejak Rabu (26/11/2025).

Sebaran korban terdampak tersebar di beberapa kecamatan, di antaranya:

• Johan Pahlawan: 4.315 jiwa (1.179 KK)

• Meureubo: 3.614 jiwa (1.097 KK)

• Arongan Lambalek: 4.649 jiwa (1.601 KK)

• Woyla Barat: 4.241 jiwa (1.542 KK)

Penyediaan kebutuhan pokok ini menjadi prioritas utama pemerintah daerah untuk memastikan keberlangsungan hidup masyarakat terdampak bencana.(*)