TIMES ACEH – style="text-align:justify">Menyambut Idul Adha 1446 H, Lazismu resmi meluncurkan program tahunan bertajuk Qurbanmu Bahagiakan Sesama 2025. Program ini menghadirkan tiga inovasi utama yaitu Kurban Kemasan, Fresh Meat, dan Sedekah Daging. Peluncuran program ini digelar di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (8/5/2025). Lauching ini diikuti oleh ratusan Kantor Layanan Lazismu dari seluruh Indonesia serta mitra global secara daring.
Program “Qurbanmu” yang telah terdaftar secara resmi di Kementerian Hukum dan HAM ini tak hanya menyasar distribusi dalam negeri, tetapi juga menjangkau wilayah luar negeri seperti Palestina melalui jalur distribusi di Mesir dan Yordania.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Ahmad Imam Mujadid Rais, menyatakan bahwa ibadah kurban tidak boleh dimaknai sebatas ritual tahunan.
“Kurban harus memberi dampak luas. Karena itu kami hadirkan inovasi seperti Rendangmu, daging kurban kemasan kaleng yang tahan lama dan lebih tepat sasaran,” tegas Imam.
Program ini juga didesain dengan pendekatan syariah ketat dan prinsip akuntabilitas tinggi.
Menurut Direktur Utama Lazismu, Ibnu Tsani, proses kurban di Lazismu telah diaudit secara syariah dan publik oleh auditor independen, dan pada 2023 mendapat opini wajar tanpa pengecualian.
“Kami juga pakai kemasan besek ramah lingkungan untuk distribusi daging,” imbuh Ibnu.
Lazismu menargetkan konversi hewan kurban senilai Rp 69,53 miliar dari 1.277 Kantor Layanan yang tersebar di 34 provinsi. Penerima manfaat mencakup wilayah padat penduduk, kantong kemiskinan, daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), hingga penyintas bencana dan anak panti asuhan.
“Penyaluran juga menjangkau kawasan rawan stunting agar program ini selaras dengan upaya pengentasan gizi buruk,” tambah Ibnu.
Ketua Panitia Program Qurban, Aditya Rizki, menjelaskan tiga jenis produk kurban yang akan dijalankan. Pertama, kurban kemasan (Rendangmu): Penyembelihan sapi dilakukan di RPH, lalu daging dikemas dalam bentuk rendang kalengan 200 gram. Cocok untuk daerah dengan akses terbatas. Kedua, kufban mresh Meat: Distribusi daging segar hasil penyembelihan kurban, dilakukan bersama mitra kolaboratif pada hari tasyrik. Ketiga, sedekah daging. Inisiatif bagi masyarakat yang ingin berbagi tetapi belum mampu membeli hewan kurban sendiri. Lazismu memfasilitasi dengan menyalurkan sebagian daging kepada mereka yang membutuhkan.
Untuk memudahkan masyarakat, Lazismu menyediakan beragam saluran donasi dan rekening pembayaran digital.
“Kami ingin setiap niat baik untuk berkurban tersalurkan tanpa hambatan,” ujar Ibnu.
Ia juga memastikan keberlanjutan suplai hewan kurban melalui jaringan mitra lazismu terpercaya yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. (*)
Pewarta | : Soni Haryono |
Editor | : A Riyadi |