TIMES ACEH, SERANG – Pasangan suami istri asal Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, akhirnya mewujudkan impian mereka untuk menunaikan ibadah haji tahun ini. Keberhasilan ini diraih berkat ketekunan mereka dalam menabung dari hasil berjualan cilok sejak tahun 2000.
Jumairoh (49) dan suaminya memulai usaha kecil-kecilan dengan berjualan cilok keliling. Meskipun usaha mereka sempat mengalami pasang surut, semangat untuk menunaikan Rukun Islam kelima tidak pernah surut. Mereka konsisten menyisihkan sebagian penghasilan, dimulai dari Rp10.000 per hari, kemudian meningkat menjadi Rp500.000 per bulan.
"Alhamdulillah, tahun ini saya bersama suami bisa menjalankan ibadah haji berdua, rasanya bahagia dan bersyukur banget," ujar Jumairoh dengan penuh syukur seperti dikutip dari ANTARA, Kamis (15/5/2025).
Seiring waktu, usaha cilok mereka berkembang. Kini, mereka mampu memproduksi sekitar 5 kilogram cilok setiap hari dengan omzet harian antara Rp200.000 hingga Rp500.000. Selain berjualan keliling, mereka juga menerima pesanan secara online, yang turut mendongkrak pendapatan.
Pada tahun 2013, pasangan ini mendaftarkan diri untuk mendapatkan porsi haji. Setelah menunggu selama lebih dari satu dekade, mereka dijadwalkan berangkat ke asrama haji pada 16 Mei mendatang melalui Kloter 35 Kota Serang.
Kisah Jumairoh dan suaminya menjadi inspirasi bahwa dengan niat yang kuat dan usaha yang konsisten, impian sebesar apapun dapat tercapai. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Dari Gerobak Cilok ke Tanah Suci, Kisah Perjalanan Iman Pasutri Asal Serang
Pewarta | : Wahyu Nurdiyanto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |