https://aceh.times.co.id/
Gaya Hidup

Film Indonesia yang Angkat Kisah Kelam Buruh

Kamis, 01 Mei 2025 - 17:33
Film Indonesia yang Angkat Kisah Kelam Buruh Poster film Minggu Pagi di Victoria Park

TIMES ACEH, JAKARTAHari Buruh Internasional yang diperingati setiap tangga 1 Mei. Setelah turun ke jalan untuk memperingati May Day, tak ada salahnya jika Anda menonton film Indonesia yang mengangkat isu buruh atau pekerja. 

Film bukan sekadar tontonan untuk hiburan, tapi juga edukasi bahkan sebagai media informasi bagi penonton. Ada pesan yang disampaikan sutradara dan penulis naskah dalam tayangan film. Termasuk film yang secara khusus mengangkat isu tentang buruh. 

Beberapa sineas Indonesia ada yang cukup berani mengangkat tentang buruh. Bahkan ada film dokumenter buruh yang berdasarkan kisah nyata. 

Berikut film Indonesia yang mengangkat isu buruh.

Kisah 3 Titik

Kisah-3-Titik.jpg

Film ini dirilis tahun 2013. Disutradarai oleh Bobby Prabowo. 

Kisah 3 Titik menceritakan tiga orang perempuan dengan nama yang sama yaitu Titik. Nama mereka sama Titik, namun punya kisah tragis yang berbeda-beda. 

Titik pertama bernama Titik Sulastri diperankan oleh Ririn Ekawati. Ia seorang buruh di pabrik. Kondisi menuntutnya tetap bekerja, karena ia kini seorang tulang punggung keluarga setelah suaminya meninggal dunia. Ia terpaksa menyembunyikan kehamilannya karena khawatir di pecat. Ia pun berjuang dengan caranya sendiri supaya tetap bisa bekerja. 

Titik yang kedua bernama lengkap Titik Dewanti Sari diperankan Lola Amaria. Seorang pekerja keras demi karir yang gemilang. Ia tak peduli dengan kehidupan sosial. Titik pun sukses sebagai manajer dan dipercaya mengurus pabrik yang baru dibeli perusahannya. Hingga satu hari dia terjebak dalam skandal yang cukup besar dan karirnya hancur dalam semalam. 

Titik yang terakhir adalah Titik Tomboy diperankan Marsyam Supraba, Ia adalah anak dari preman yang tidak takut mati demi memperjuangkan keadilan. Titik Tomboy ini akan membantu dua Titik lainnya. 

Marsinah

Marsinah.jpg

Siapa tak kenal Marsinah. Di awal tahun 1990-an kasus kematiannya begitu menggemparkan. 

Marsinah adalah seorang buruh pabrik yang meninggal dengan cara yang mengenaskan. 

Ia meninggal dunia setelah menuntut kenaikan upah. Marsinah juga menjadi penggerak demonstrasi buruh yangterjadi pada 3-4 Mei 1993. 

Saat demonstrasi itu terjadi, 13 prang buruh yang diduga provokator ditangkap. Marsinah kemudian mencari tahu tentang kondisi kawan-kawannya. Sayang, Marsinah malah menghilang dan ditemukan meninggal dunia dengan kondisi yang mengenaskan.

Jenazah Marsinah ditemukan di tengah hutan di kawasan Nganjuk, Jawa Timur. 

Slamet Rahardjo tertarik membuat film dokumenter tentang Marsinah. Meski film dokumenter, Slamet juga menambahkan efek dramatisasi agar penonton bisa merasakan kegetiran hidup di masa itu. 

Minggu Pagi di Victoria Park

Film ini menggambarkan realita kehidupan pekerja migran, khususnya di HongKong.

Mengambil latar di Victoria Park, film garapan Lola Amaria ini pernah masuk nominasi Piala Citra untuk beberapa kategori. Yaitu Film Bioskop Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, Pemeran Pendukung Wanita Terbaik, Skenario Terbaik, dan Pengarah Sinematografi Terbaik. Piala Citra diraih untuk kategori Penyunting Gambar Terbaik. 

Menceritakan tentang pekerja migran yang selalu berkumpul di Victoria Park pada Minggu pagi. Mereka tak sekadar berjumpa, namun juga menyampaikan segara unek-enak dan permasalahan. Pada momen itu pekerja migram saling menyemangati dan mendukung satu sama lain. Karena mereka sadar, tidak mudah bekerja di negeri sendiri, lebih-lebih di negeri orang. 

Pabrik Gula

Pabrik-Gula.jpg

Berbeda dengan genre film sebelumnya, Pabrik Gula mengusung genre horor. Meski demikian, film ini juga menggambarkan keseharian para buruh yang bekerja di pabrik gula. 

Beberapa hal dapat disoroti dalam film garapan sutradara Awi Suryadi, mulai dari ketimpangan sosial, jam kerja, upah hingga buruh yang dijadikan tumbal. 

Film ini viral, karena diangkat dari kisah nyata di salah satu pabrik gula di Jawa Tengah. (*)

Pewarta : Dhina Chahyanti
Editor : Dhina Chahyanti
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Aceh just now

Welcome to TIMES Aceh

TIMES Aceh is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.