TIMES ACEH, JAKARTA – Real Madrid harus mengubur impian mereka untuk tampil di final Piala Dunia Antarklub 2025 setelah takluk 0-4 dari Paris Saint-Germain pada laga semifinal.

Pelatih kepala Xabi Alonso mengakui kesalahan strategi dan menegaskan bahwa timnya akan memulai lembaran baru di musim mendatang.

Dalam pertandingan yang berlangsung di tengah ekspektasi tinggi, Alonso mencoba pendekatan berbeda dengan kembali ke formasi empat bek—berbeda dari skema lima pemain bertahan yang sebelumnya terbukti efektif di turnamen ini. Keputusan itu diambil lantaran absennya bek Dean Huijsen yang sedang menjalani sanksi dan cedera yang menimpa Trent Alexander-Arnold.

Alonso, yang baru beberapa pekan menukangi Real Madrid, juga memutuskan untuk menurunkan Gonzalo Garcia bersama Kylian Mbappé yang akhirnya tampil penuh usai pulih dari sakit. Namun, duet tersebut gagal memberi dampak positif.

PSG memanfaatkan celah di lini belakang Los Blancos dengan mencetak dua gol cepat hanya dalam sembilan menit awal. Sepanjang babak pertama, Real terlihat kesulitan mengimbangi tempo permainan lawan.

“Kami tertinggal dua gol dan kehilangan kendali permainan. Ini kekalahan yang menyakitkan, kami harus mengakui bahwa penampilan kami hari ini jauh dari standar,” ujar Alonso usai pertandingan.

Di babak kedua, Alonso tidak langsung melakukan perubahan signifikan. Ia sempat berharap timnya mampu mencetak gol balasan sebelum akhirnya memasukkan sejumlah pemain baru di pertengahan paruh kedua.

“Kami memang memiliki banyak kekurangan di beberapa momen. Tapi dari situ juga kami bisa belajar dan mengambil pelajaran penting untuk masa depan,” tambahnya.

Meski hasil ini menjadi pukulan berat, Alonso tetap optimis menatap musim depan. Ia menyatakan bahwa tim akan bangkit dengan semangat baru dan membuka peluang untuk mendatangkan pemain anyar.

“Kami akan memulai era baru usai jeda ini, dengan pikiran yang segar,” ujarnya. “Kami ingin membangun tim yang solid, bermain sebagai satu kesatuan. Hari ini memang menyakitkan karena kami tinggal selangkah lagi. Tapi mari kita lihat ke depan, apa yang akan terjadi selanjutnya.” (*)