TIMES ACEH, SIDOARJO – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya memastikan jalur rel kereta api di wilayah Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur yang terendam banjir sejak Selasa (17/6/2025) dini hari masih dapat dilalui, meski dengan pembatasan kecepatan.

Menurut keterangan Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, hasil pemeriksaan lapangan pada Selasa pagi menunjukkan kondisi jalur masih aman digunakan oleh kereta api, namun kereta harus melaju dengan kecepatan maksimal 40 kilometer per jam demi keselamatan.

Sebelumnya, genangan air dilaporkan oleh Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) dari KA Mutiara Timur pada titik KM 32+4/5 antara Stasiun Porong dan Tanggulangin. Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Pusat Pengendali Operasi Perjalanan Kereta Api (Pusdal Opka) Daop 8.

Imbas dari kondisi tersebut, lima perjalanan kereta api mengalami keterlambatan dengan total akumulasi keterlambatan mencapai 366 menit atau 6 jam 6 menit. Kelima perjalanan tersebut adalah KA 453 Commuter Line Supas, KA 425 Commuter Line Penataran, KA 33 Pandalungan, KA 412 Commuter Line Dhoho, dan KA 2628 Kereta Ketel pengangkut BBM.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para pelanggan. Kami berupaya maksimal untuk memastikan perjalanan tetap berjalan aman dan lancar,” ujar Luqman, mewakili manajemen KAI Daop 8.

Ia juga menegaskan bahwa PT KAI terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan, termasuk respons cepat terhadap situasi darurat seperti banjir, demi keselamatan dan kenyamanan penumpang.

Banjir di Porong sendiri mulai terjadi pada Senin malam (16/6/2025), setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut selama kurang lebih tiga jam. Air menggenangi jalur dan sejumlah permukiman warga dengan ketinggian antara 50 hingga 70 centimeter.

Hingga Selasa siang pukul 11.30 WIB, pantauan di lapangan menunjukkan beberapa titik di wilayah tersebut masih tergenang dengan ketinggian air mencapai 50 centimeter. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo juga telah mengirimkan bantuan bagi warga terdampak banjir di wilayah Waru dan sekitarnya. (*)